Thursday, November 29, 2007

GLOBAL WARMING


Kalo kita melihat berita di TV akhir-akhir ini, maka kita akan sering melihat berita banjir yang sedang di alami ibukota Negara kita tercinta Jakarta. Apakah yang sebenarnya sedang terjadi dengan ibu pertiwi kita ini?. Apakah ini murni karena fenomena alam biasa?.

Kalo kita lihat banjir kali ini cukup aneh karena bisanya seperti tahun lalu banjir yang terjadi dikarenakan hujan yang terus menerus mengguyur Jakarta sehingga terjadi banjir, tapi kali ini tidak, Menurut para ahli, ini merupakan dampak dari Global Worming yaitu Pemanasan Global yang menyebabkan mencairnya gunung es di kutup selatan dan menyebabkan permukaan air laut menjadi naik, sehingga sebagian daratan menjadi lebih rendah dari permukaan air laut yang menyebabkan banjir dimana-mana.

Kalo ini terus berlanjut (Global Worming) di prediksikan Jakarta akan tenggelam pada tahun 2030 nanti. Apakah ini yang kita inginkan? Berapa banyak lagi korban yang akan menderita? Dan bagaimana sebenarnya mencegah ini terjadi ?. tentu kita harus mulai dari diri kita sendiri, dan dengan menjaga keseimbangan alam tentunya.

Keseimbangan alam adalah tanggung jawab kita bersama dan keseimbangan alam hanya akan tercapai jika kita memiliki kepedulian terhadap keseimbangan alam kita ini. Di kejadian 1, Tuhan memberi kita mandat untuk memelihara dan dengan bijak mengelola semua sumber daya alam yang disediakanNya, artinya kita harus menjaga keseimbangan alam. Terganggunya keseimbangan alam akan menyebabkan bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, dll. Banjir tentu sangat mempengaruhi produktivitas masyarakat mau ngapain aja susah. Susah kerja, sulit sekolah, kesulitan air bersih, dan terserang berbagai macam penyakit.

Keegoisan orang-orang yang mengeruk seluruh kekayaan hutan, tanpa pernah peduli pada reboisasi dan mengabaikan prinsip tebang pilih, ketidak pedulian orang yang membuang sampah secara sembarangan bahkan membuang sampah kekali, pembangunan gedung-gedung berkaca; tidak menyediakan tanah untuk resapan air juga adalah penyebab ketidakseimbangan alam. “STOP GLOBAL WARMING” bangkitkan kepedulian terhadap keseimbangan dan kelestarian alam, kerena masa depan anak cucu kita tergantung pada baik buruknya pengelolaan kita.

Monday, November 19, 2007

CARA BARU MEMANDANG RUTINITAS

Pengkotbah 1:9
“Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari”


Bagaimana kita menghadapi suatu rangkaian kehidupan yang terus menerus dan monoton tanpa perubahan? Salah satu caranya yaitu mencoba menggantikan cara pandang yang lama dengan pandangan baru.

Kita cenderung melakukan rutinitas secara berulang-ulang. Misalnya kita selalu makan, tidur, bekerja, dan melakukan kegiatan yang itu-itu saja. Akibatnya, kita kehilangan semangat hidup karena menganggap “tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.”

Namun, ada cara baru dalam memandang kehidupan ini. Dunia dapat disamakan dengan “Panggung sandiwara” dari drama kekekalan. Kita adalah aktornya. Terbit dan terbenamnya matahari seumpamanya “layar lebar” yang naik turun setiap hari. Ketika kita melaksanakan tugas sehari-hari, itu sebenarnya sebuah kesempatan indah untuk mengenal dan menikamati kebaikan serta kebikjaksanan sang Sutradara Angung
(PKH 5:8-19).

Saat kita terlibat dalam aktivitas yang berulang-ulang ini, karakter kita dibentuk, iman kita dikuatkan, harapan kita ditambahkan, dan daya tahan kita dikembangkan. Melalui setiap kejadian biasa, Allah mengatakan kepada kita bahwa didunia ini kita mempunyai kelabihan untuk melakukan rentetan tugas.

Rutinitas boleh jadi sama. Namun, jika kita memperbaharui cara pandang kita, maka rutinitas itu pun akan terasa berbeda dan mengasyikan untuk kita lakukan. Karena, bukankah Tuhan pun berkarya dalam segala rutinitas kita?

Doa
Tuhan Yesus, hari ini aku boleh belajar arti kehidupan. Di balik rutinitas yang aku jalani selama ini ada sesuatu yang berharga dalam membentuk kepribadianku. Amin.

TUBUHKU BAIT-MU

1 Korintus 6:19
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,… dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”.


Adakah dari teman-teman pembaca semua yang mau rumahnya berantakan? Banyak sampah, berdebu dan bau? Tentunya tidak bukan? Yang kita inginkan pasti rumah yang bersih, teratur ,dan terpelihara yang akan membuat kita betah tinggal didalamnya bukan?.

Sama halnya dengan tubuh dan kehidupan kita merupakan Bait Allah, sebab Firman Allah mengatakan dalam (1 korintus 3:16) “Tidakkah kamu tahu, bahwa kamu adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia, sebab Bait Allah adalah kudus dan Bait Allah itu adalah kamu”. Jadi yang di maksud disini bukanlah tentang bangunan atau gedung, tetapi kehidupan kita sendiri.

Seperti halnya rumah yang kita huni, tentunya kita juga akan menjaganya dari serangan orang asing dan masuknya berbagai macam debu dan sampah. Demikian jugalah kita harus menjaga Bait Allah yang ada di dalam hati kita supaya tidak dimasuki segala macam hal yang buruk seperti berbicara kotor, pikiran dan prasangka buruk, gossip dan segala hal yang tidak berkenan di hati Tuhan, termasuk halnya merokok. Karena dengan merokok lama kelamaan akan membuat tubuh kita menjadi sakit dan itu berarti secara berlahan-lahan kita merusak Bait Allah itu sendiri.

Jadi, janganlah sembarangan memperlakukan tubuh kita karena Allah Mahakuasa berdiam didalamnya. Janganlah sakiti tubuh dengan pola hidup yang tidak sehat serta kebiasaan buruk lainnya. Biarlah tubuh dan hidup kita membawa kemulian bagi Allah Bapa. Karena, tubuh kita adalah bait-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Doa
Tuhan Yesus, kupersembahkan hidupku menjadi bait-Mu. Biarlah melalui hidupku, kehendak dan rencana-Mu saja yang tergenapi. Amin.

TIDAK USAH KHAWATIR

Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya?” (matius 6:27)

Pembaca blog ini pasti pernah khawatir bukan? Setiap orang pasti pernah khawatir, Khawatir tentang masa depan, pekerjaaan, jodoh, kesehatan atau ekonomi. Pada saat kekhawatiran muncul apa yang akan kita lakukan? Kita cenderung mengambil langkah yang tepat, sesuai kemampuan dan kekuatan kita. Kemudian menyelesaikannya dengan cara kita sendiri.

Kekhawatiran merupakan kegagalan sebelum menghadapi peperangan. Kekhawatiran merupakan “senjata” iblis untuk melemahkan iman. Firman Tuhan di atas dengan jelas mengatakan bahwa kekhawatiran tidak dapat menambah sehasta saja pada jalan hidup kita. Kita tahu sehasta itu hanya 45 cm! sedangkan jalan hidup yang harus kita tempuh masih sangat panjang. Semakin banyak kita menyimpan kekhawatiran semakin sulit kita melihat pertolongan yang Tuhan berikan. Kekhawatiran adalah suatu pertanda bahwa kita tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menolong. Orang yang khawatir adalah orang yang meragukan kemampuan Allah dalam hidupnya.

Oleh sebab itu, kita tidak perlu khawatir terhadap apa pun juga. Sebab, Tuhan turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya. Selain itu, Allah berjanji akan memberikan jalan keluar. Percayalah bahwa pencobaan tidak akan pernah melebihi kekuatan kita kerena semuanya itu hanyalah pencobaan biasa yang dapat memperkuat iman kita kepada Allah

Doa
Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau turut bekerja melalui segala sesuatu yang kualami di kehidupanku ini. Amin
.

Thursday, November 15, 2007

HATI YANG GEMBIRA

Secara mendasar, sebenarnya sumber kehidupan manusia itu adalah hatinya. Ketika kita bersedih, maka itu akan berdampak pada kegiatan kita sehari-hari. Begitu pula jika sebaliknya, apabila kita bergembira, maka sepertinya segala sesuatu dapat kita lakukan dengan penuh semangat. Penampilan kita, perkataan kita dan tindakan kita secara langsung atau tidak langsung juga dipengaruhi oleh kondisi hati kita sendiri.

Alkitab juga menegaskan bahwa hati yang gembira adalah obat. Ini tentu bukan sekedar untuk menyenangkan hati orang percaya, sehingga ia merasa tak perlu lagi ada obat, dokter, atau memelihara kesehatannya. Alasannya jika hati kita diliputi hati yang gembira kita bisa sembuh dan tidak terkena sakit.

Konteks pemahamannya tentu tidaklah sesederhana itu. Kegembiraan hati yang bisa menjadi obat, lebih mengarah pada semangat hidup. Sebab, karakter orang yang selalu bergembira di dalam Kristus, tentunya akan menyiratkan kasih dan kuasa Kristus dalam hidupnya. Jika kasih dan kuasa itu ada dalam kehidupan orang percaya, maka Tuhan sendirilah yang akan bertindak dalam segala sesuatunya di kehidupan kita. Dan itu akan terpancar aliran-aliran air hidup dari dalamnya.

Secara sederhana hal ini bisa digambarkan, bahwa kegembiraan hati dalam iman dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, memiliki potensi kasih dan kuasa Allah yang dahsyat. Dengan demikian, bukan hanya penyakit secara fisik saja yang akan terangkat, tapi segala penderitaan dan kutuk yang melingkupi hidup kita.

Berarti, secara manusiawi kita harus tetap memelihara kegembiraan tersebut sebab kita sebagai manusia sangat mudah kecewa dan putus asa. Kegembiraan akan menghasilkan semangat yang dahsyat, sehingga segala sesuatu pekerjaan atau tindakan akan memberikan hasil yang gemilang. Tetapi, bila setiap hari kita selalu bersedih, tidak bersemangat dan selalu mengeluh hal itu akan membuat kita tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan ini. Bagaimana kita bisa bergerak dengan benar, jika kehidupan ini masih digelayuti keraguan, ketakutan, dan ketidakpastian?

Saya ada beberapa tips agar hati kita bisa selalu bergembira sepanjang hari semoga berguna yah:
1. Setelah bangun pagi mulailah dengan berdoa dan bersyukur pada Tuhan sebab ia telah memberi hari dan hidup yang baru pada kita.
2. Bacalah pula Firman Tuhan dan mintalah dan tanamkan tekat yang kuat agar hari itu kita bisa melakukan, segala sesuatu dengan dasar kasih Kristus.
3. Kemudian usahakanlah agar ada kegembiraan, misalnya dengan menyetel musik yang bernada gembira. Dan
4. Jauhkan dan singkirkanlah persoalan yang berat

JAWABAN DOA

Siapapun orangnya pasti akan merasa kecewa ketika doanya belum juga dijawab oleh Tuhan. Meski begitu, Allah tetap memiliki alasan dan jawaban yang tepat atas doa-doa kita. Setidaknya ada empat jenis jawaban yang Allah akan berikan pada kita, yaitu:

1. Ketika Allah berkata, “Tidak”
Mungkin permohonan doa kita tidak benar. Tidak mungkin Allah mengabulkan doa kita jika kita menginginkan kehancuran musuh kita atau pun agar orang yang kita benci tersebut mendapat celaka. Ini karena musuh-musuh yang ada sekarang bukanlah untuk kita “bunuh”, namun biarlah mereka ada agar kita bisa membuktikan penerapan kasih dan kesabaran yang diajarkan Bapa kita.
2. Ketika Allah berkata, “Luruskan”
Allah tentu tidak mengabulkan doa yang berkedok. Kita terus menerus berdoa meminta rumah yang baru dengan dalih untuk tempat pesekutuan namun sebenarnya untuk kepentingan pribadi dan kesombongan semata. Dengan kata lain, Allah ingin doa kita murni tanpa kebohongan.
3. Ketika Allah berkata, “Perlahankan!”
Tidak mungkin Allah memberikan pada kita satu pabrik besar dengan ratusan karyawan apabila saat ini kita belum mampu menangani kesulitan-kesulitan kecil. Tunggulah waktu yang tepat dari Allah, itu jawabannya.
4. Ketika Allah berkata, “Silahkan!”
Orang yang dapat dipercaya dan diandalkan akan memperoleh apa yang ia mohon pada Allah. Jenis orang seperti ini tidak butuh waktu lama sebab Allah berkata, “silahkan!” jadi siapapun anda, jangan pernah bersungut-sungut apabila dalam doa kita ditolak, disuruh menunggu atau diharuskan untuk berkata jujur dulu. Mari terlebih dulu kita berkaca pada diri kita sendiri, apakah doa kita memang doa yang didasari motivasi yang benar. Sebab Allah akan menjawab doa orang yang benar-benar hidup berkenan padaNya siapapun anda!.

Monday, November 12, 2007

Chating Dengan Tuhan

TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU : MemanggilMu ? Tidak.. Ini siapa ya ?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin
berbincang-bincang denganmu.

AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa ? Semut juga sibuk.

AKU : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikit pun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktivitas memberimu kesibukan. Tapi
Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
Produktifitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya teta p tidak dapat
menghindarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan
mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada sekedar lewat mimpi, misalnya.

AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit ?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah
yang membuatnya jadi rumit.

AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa Senang ?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.

AKU : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi penderitaan adalah
sebuah pilihan.

AKU : Jika Penderitaan itu pilihan,mengapa orang baik selalu Menderita ?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU : Maksudnya pengalama n pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segla sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu ? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah ?

TUHAN : Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha - leha.

AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah .

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU : Kadang - kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan ?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui
tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU : Di dalam saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi ?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU : Apa yang menarik dari manusia ?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku ?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku ?".

AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini ?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini ?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU : Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.

Friday, November 9, 2007

YESUS KRISTUS PAHLAWAN SEJATI

Hari ini tanggal 10 november ada sebuah peristiwa yang cukup penting dalam sejarah negeri ini yaitu yang diperingati sebagai “hari pahlawan”. Sebagai orang Kristen yang percaya kita pun mempunyai kewajiban untuk memperingatinya. Tetapi, dalam konteks yang lebih dalam tentunya. Hendaknya kita merefleksikan apa arti kepahlawanan tersebut dalam iman. Sebab, tak sedikit orang salah mengartikan, sehingga makna yang terkandung didalamnya menjadi samar.

Sebagai orang percaya kita hendaknya dapat memfokuskan teladan kepahlawanan kepada Tuhan Yesus Kristus. Coba renungkan dengan tulus, apa yang dilakukan Tuhan kita Yesus Kristus bagi kehidupan kita orang berdosa. Kematiannya di atas kayu salib membuktikan bahwa hanya Dia yang pantas disebut sebagai pahlawan sejati, sebab tanpa kematian Nya di kayu salib tidak akan ada jalan keselamatan dan kita akan selamnya tersesat.

Saya pun dalam pemahaman pelayanan media ini. Turut bersyukur atas peristiwa 10 november 1945 lalu di Surabaya. Pengorbanan para pahlawan yang sangat besar tersebut turut memnentukan nasib bangsa Indonesia saat ini. Perbuatan heroic yang mereka tunjukan membuktikan kecintaannya pada tanah air ini.

Begitu pula kecintaan Tuhan Yesus pada kita orang berdosa ini. Dalam keberadaanNya sebagai “Anak Allah”, menurut pemahaman logis sangat tidak mungkin itu dilakukan. Tetapi, kasih setianNya yang begitu dalam dan besar bagi kita menyebabkan Ia rela mengorbankan diriNya bagi kita semua.