Pengkotbah 1:9
“Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari”
Bagaimana kita menghadapi suatu rangkaian kehidupan yang terus menerus dan monoton tanpa perubahan? Salah satu caranya yaitu mencoba menggantikan cara pandang yang lama dengan pandangan baru.
Kita cenderung melakukan rutinitas secara berulang-ulang. Misalnya kita selalu makan, tidur, bekerja, dan melakukan kegiatan yang itu-itu saja. Akibatnya, kita kehilangan semangat hidup karena menganggap “tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.”
Namun, ada cara baru dalam memandang kehidupan ini. Dunia dapat disamakan dengan “Panggung sandiwara” dari drama kekekalan. Kita adalah aktornya. Terbit dan terbenamnya matahari seumpamanya “layar lebar” yang naik turun setiap hari. Ketika kita melaksanakan tugas sehari-hari, itu sebenarnya sebuah kesempatan indah untuk mengenal dan menikamati kebaikan serta kebikjaksanan sang Sutradara Angung
(PKH 5:8-19).
Saat kita terlibat dalam aktivitas yang berulang-ulang ini, karakter kita dibentuk, iman kita dikuatkan, harapan kita ditambahkan, dan daya tahan kita dikembangkan. Melalui setiap kejadian biasa, Allah mengatakan kepada kita bahwa didunia ini kita mempunyai kelabihan untuk melakukan rentetan tugas.
Rutinitas boleh jadi sama. Namun, jika kita memperbaharui cara pandang kita, maka rutinitas itu pun akan terasa berbeda dan mengasyikan untuk kita lakukan. Karena, bukankah Tuhan pun berkarya dalam segala rutinitas kita?
Doa
Tuhan Yesus, hari ini aku boleh belajar arti kehidupan. Di balik rutinitas yang aku jalani selama ini ada sesuatu yang berharga dalam membentuk kepribadianku. Amin.
Monday, November 19, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment