Tuesday, October 16, 2007

MENJADI DEWASA PERLU WAKTU

Filipi 1:6
Tidak ada jalan pintas untuk menjadi dewasa. Diperlukan waktu bertahun-tahun bagi manusia untuk bertumbuh menjadi dewasa, demikian juga dengan pertumbuhan karakter. Sebagaimana buah untuk menjadi matang dan siap dipanen membutuhkan waktu, demikian juga halnya dengan buah Roh. Manusia umumnya peduli terhadap seberapa cepat seorang bisa tumbuh, tetapi Allah peduli terhadap seberapa kuat ia akan bertumbuh. Mengapa yah kita perlu waktu lama untuk bertumbuh secara karakter dan kerohanian? Karnanya kita harus jujur mengakui bahwa kita adalah murid yang lamban. Lamban di dalam mengerti kehendak Tuhan, lamban di dalam melakukan kehendak Tuhan. Kita juga tidak cukup rendah hati untuk mangakui kekurangan dan kelemahan kita dan mengijinkan Tuhan membantu kita. Kebiasaan yang sudah lama terbentuk, juga memerlukan waktu yang lama untuk mengembangkannya kea rah yang benar.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk bekerja sama dengan Tuhan dalam proses pembentukan karakter kita. Semoga bermanfaat buat teman-teman semua:
Percaya bahwa Tuhan bekerja di dalam hidup kita bahkan ketika kita tidak merasakannya pertumbuhan rohani memerlukan keuletan. Kadang kala kita merasa cepat sekali bertumbuh dalam satu bidang, misalnya memberi; tetapi kita sulit bertumbuh untuk bidang yang lain, misalnya mengampuni, percayalah, bahwa Tuhan terus membantu kita dengan memberikan dorongan, karena itu kita harus mengusahakannya.
Bidang kerohanian apakah yang anda rasa lambat sekali pertumbunnya di dalam diri anda?

Bersabarlah terhadap Tuhan dan diri sendiri
Tuhan selalu mengutamakan mutu dan bukan kecepatan. Seringkali kita menjadi frustasi karena kita ingin cepat: cepat dewasa, cepat dijawab doanya, cepat kaya, cepat mengerti dll. Tetapi cara dan jadwal Tuhan seringkali berbeda dengan cara dan jadwal kita. Nuh butuh waktu 120 tahun untuk membuat kapal, musa butuh 40 tahun untuk sampai ke Kanaan. Tuhan tidak mengenal cara instant!

3. Jangan mudah putus asa
Kita perlu memahami, ditunda Tuhan bukan berarti di tolak Tuhan. Ketika Habakuk menjadi depresi karena dia mengira Tuhan tidak segera bertindak, Tuhan berkata, “sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia segera menuju kesudahan dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” (Hab 2:3). Nantikanlah waktunya Tuhan, dan jangan cepat putus asa. Tuhan belum selesai membentuk anda, jangan berhenti, tetaplah maju kedepan!

No comments: